Suasana Warung di Pasar Pundensari Madiun |
Pasar Pundensari mengusung konsep
pasar jadul di dalam lingkungan Desa Wisata Gunungsari. Lokasinya cukup asri
seperti desa pada umumnya, pasarnya berada di sebuah Punden desa. Punden
maksudnya tempat yang disakralkan di sebuah desa. Punden tersebut sebagian
lahannya digunakan sebagai pasar tematik
dengan bangunan material kayu beratapkan Jerami. Karena lokasinya berada di
Punden desa makanya pasar tersebut disebut Pasar Pundensari.
Pasar Pundensari terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Walau lokasinya tidak di pusat kota namun terjangkau menggunakan ojek online. Namun untuk jaga-jaga minta save saja nomor kontak ojek online untuk minta di jemput saat kembali ke pusat kota Madiun atau penginapan.
Rute Ke Pasar Pundensari
Rute ke Pasar Pundensari dari
Kota Madiun cukup mudah. Ambil arah stasiun Madiun kearah Pabrik PT.Inka dan Kuliner Gerbong Kereta Kafe Arum Dalu. Lurus ikuti jalan tersebut hingga melewati Terminal Madiun dan batas kota
Madiun dengan Kabupaten Madiun. Masih lurus mengikuti jalan tersebut hingga
menemukan Plang petunjuk jalan di ke Pasar Pundensari. Ikuti petunjuk tersebut
saja kalian akan sampai di Pasar Pundensari.
Letak Pasar Pundensari juga dekat dengan Tol Trans Jawa. Jika kalian ingin mampir sarapan minggu pagi di Madiun kalian bisa keluar di exit Tol Madiun lalu ambil ke arah Selatan atau arah kota Madiun. Dari Exit Tol ke pasar Pundensari berkendara sekitar 15 menit saja.
Keseruan Di Pasar Pundensari
Sampai Pasar Pundensari sekitar
jam 7 pagi. Sisi jalan sudah ramai sepeda motor dan sepeda kayuh parkir rapi.
Di samping gapura terdapat antrian yang saya pikir adalah antrian masuk ternyata
adalah tempat penukaran uang dengan mata uang buatan dari bambu untuk
berbelanja di Pantai Pundensari.
mata uang bambu di pasar Pundensari |
Uang Bambu yang ada di Pasar Pundensari ini bernilai dari 10 ribu, 5ribu, 2 ribu dan 1 ribu. Penerapan uang ini selain untuk menambah daya tarik sebenarnya untuk memudahkan penjual agar tidak mencari kembalian. Tidak usah khawatir, uang bambu yang berlebih dan tidak terpakai bisa ditukar kembali dengan nilai rupiah yang sama.
kursi meja tempat makan di Pasar Pundensari |
Saya masuk ke dalam pasar, saya mengingat
seperti Pasar Wit-Witan di Banyuwangi dengan warung-warung sederhananya dibuat
dari bambu dan kayu dan lingkungan pasarnya dikelilingi oleh pepohonan rindang
yang membuat suasana pasar sejuk. Masih bingung mau membeli apa saya berkeliling
pasar dulu.
Penjual Sego Pecel Pincuk khas Madiun |
Aneka Makanan di Pasar Pundensari Madiun |
Nasi Pecel Pincuk Madiun dan Wedang Gatotkoco |
Pesan Kopi Jahe disini |
Tempat makan di dalam pasar |
Ternyata Desa Wisata Gunungsari
ini sudah mengembangkan pengelolaan sampah baik sampah organik maupun anorganik
seperti Plastik. Sampah organik dari aktivitas Pasar Pundensari ini ternyata
akan diolah lagi menjadi pupuk sedangkan untuk sampah plastic sehari-hari dari
warga desa dikumpulkan dan diolah menjadi Bahan Bakar. Bahan Bakar dari Sampah
Tersebut sudah diuji kendaraan dan kendaraan tersebut dipakai Pulang Pergi dari
Madiun Jakarta.
Sayang waktu terbatas jadi tidak
bisa melihat-lihat pengolahan sampah di Desa Wisata Gunungsari Madiun ini,
siapa tau nanti punya waktu dan kesempatan untuk ke Madiun lagi. Mengunjungi Pasar
Pundensari Madiun sangatlah berkesan, apalagi jika teman saya kemarin bisa ikut
melihat-lihat. Semoga kalian tertarik membaca dan melihat ulasan ini ya.
ooh saya kok baru kemarin sampe di kota Madiun ini dari Ponorogo.. dalam perjalanan ke Solo dan Jogja naik bis ., ;p
BalasHapus